Wednesday, October 4, 2017

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS



PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB) :   RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL,  TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA ,  LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS


18.Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 


Ibukota nya adalah Mataram
Berdiri : 14 Agustus 1958 Dasar Hukum : UU.No.64/1968
Letak : Kepulauan Nusa Tenggara ( 8ºLS-10ºLS dan 115º-120ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DR (Lombok), EA (Sumbawa)
Luas Wilayah : 20.153,15 km².
Bandar Udara : Bandar Udara Internasional Lombok (menggantikan fungsi dari Bandara Selaparang Mataram)
Pelabuhan Laut : Ampenan / Mataram.
Pahlawan : Sultan Salahuddin ( Pahlawan Lokal yang mendapat tanda jasa Bintang Mahaputra )
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Mataram (UNRAM). 


Makanan Khas Daerah : Gecak Sape, Ayam Taliwang,dll. 

Ayam Taliwang
adalah ayam yang disajikan dengan bumbu-bumbu yang terbuat dari cabai merah kering, bawang merah, bawang putih, tomat merah, terasi goreng, kencur, gula jawa dan garam. Ayam Taliwang biasa banyak disajikan pada menu makanan pulau lombok, Nusa Tenggara Barat.

Obyek Wisata :
Istana Sultan Bima, Gili Meno, Pusa Lingsar, Suranadi, Pulau Moyo, Danau Lebok Taliwang, Pura Meru, Pantai Sira, Pantai Senggigi, Batu Bolong, Gunung Pengsong, Dalam Loka Taman Maruya, Gunung Tambora, Liang Petang,dll. 

Danau Segara Anak


Danau Segara anak sebearnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Gunung Rinjani. Danau Segara anak memiliki pemandangan yang sangat bagus, yaitu berupa danau yang dikelilingi perbukitan yang tinggi. Untuk mencapainya tidaklahmudah, karena diperlukan perjalanan dengan berjalan kaki selama 9 jam. Medan yang berat dan melelahkan akn terbayarkan saat melihat secara langsung tempat wisata Danau Segara Anak ini.

Peninggalan Sejarah :
1. Pura Meru, peninggalan Kerajaan Singosari dibangun oleh Anak Agung Gede Karang pada tahun 1720 masehi.
2. Dalam Loka, bekas Keraton Sumbawa.
3. Istana Sultan Bima, peninggalan dari Kesultanan Bima.
Industri dan Pertambangan : Emas, Perak, dan Mangan. 

Tarian Tradisional : Tari Mpaa Lenggogo, Tari Batunganga 

Tari Gandrung


Tari Gandrung adalah seni tari asal Lombok yang populer di kalangan suku Sasak. Tari Gandrung juga disebut dengan Jangger. Beberapa sejarahwan mengatakan bahwa tari gandrung sudah ada sejak zaman Erlangga di Jawa Timur.
Tari ini lahir dalam keadaan saat tersedia perangkat gameran untuk menghibur para prajurit yang pulang dari medan perang. Pada saat itu prajurit ingin bergembira dan bersukaria, lantas datanglah seorang wanita cantik yang menari dan mengajak para prajurit yang dikehendakinya untuk menari. Acara ini terus berlanjut dengan penari yang berganti-ganti dan mengajak satu per satu prajurit itu menari bersama. Tari Gandrung biasanya dilakukan pada sebuah arena yang dikelilingi penonton. Diantara penonton tersebut adalah sekaligus sebagai calon penari Gandrung. Dalam bahasa Sasak disebut dengan “pengibing” atau “ngibing” yang berarti menari.

Rumah Adat : Rumah Istana Sultan Sumbawa
Senjata Tradisional : Keris
Suku : Bali, Sasak, Samawa, Mata, Dongo, Kore, Mbojo, Dompu, Tarlawi, dan Sumba
Bahasa Daerah : Sasak, Bali, Sumbawa, Bima
Pakaian Adat : Sumbawa
Identitas Daerah :
Flora : Ajan Kelincung (Diopsyros Marcrophylia),
Fauna : Rusa Timur (Cervus Komodoenci) 

Alat Musik Tradisional : SERUNAI (sumber bunyi : Areofon , DITIUP SAMBIL MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI PADA LUBANG-LUBANGNYA), Cungklik.

Lagu Daerah : Helele U Ala De Teang, Moree, Orlen-Orlen, Pai Mura Rame, Tebe Onana, Tutu Koda 

Lirik Lagu Daerah Nusa Tenggara Barat – TUTU KODA

Tutu Koda
O ina beten melewan lau doan
O ina saren motanan rae lela
Panadi maan tun pulo pai getan
Rawe di maan wulan le mamatan

Mo aman langsung ke nobo taran bala
Kemata lali go ena lalo dang
Naku mo pana di mulo duli tukang
Paten moi betu beri buratu






No comments:

Post a Comment