PROVINSI JAWA TENGAH : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS
14.Provinsi Jawa Tengah (JATENG)
Ibukota nya adalah Semarang
Berdiri : 4 Juli 1950 Dasar Hukum : UU.No.70/1950 Letak :
Pulau Jawa ( 6ºLS-9ºLS dan 108º-112ºBT ) Tanda Plat Nomor Kendaraan : H
(Semarang), AD (Surakarta), AA (Eks Karisidenan Kedu), G (Pekalongan), K
(Pati), R (Banyumas)
Luas Wilayah : 34.966 km².
Bandar Udara : Ahmad Yani (Semarang) dan Adi Sumarno (Solo),
Cepu (Cepu), dan Tunggul Wulung (Cilacap)
Pelabuhan Laut : Tanjung Mas (Semarang) , Pelabuahan Tegal dan
Cilacap, Pelabuhan Tanjung Kendal, Jawa Tengah, Pelabuhan Batang ( Khusus
Bongkar Batubara ).
Pahlawan : Nyi Ageng Serang, Kyai Haji Samanhudi,
R.A.Kartini, Dr.Cipto Mangunkusumo, Mgr.A.Sugiyopranoto Sj,
Prof.DR.Suharso,dll.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta :
Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Jendral Soedirman, Universitas
Sebelas Maret, IAIN Wali Songo, Universitas Negeri Semarang (UNES), Sekolah
Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Makanan Khas Daerah : Lumpia, Ampyang, Nasi Kuning Banjar, Nasi
Gandul, Buntil, Tempe Mendoan, Soto Kudus, Nasi Angkringan, Pecel lele, dll.
Kue Wingko Babat
Semarang
Kue bernama wingko memang terkenal dari kota
Semarang. Kue yang dipanggang dan berbahan tepung ketan serta kelapa parut
kasar ini memang sangat nikmat. Apalagi saat dinikmati dengan secangkir kopi
panas sajian ini terasa istimewa. Untuk menikmatinya Anda tak usah repot ke
Semarang, dengan resep berikut ini Anda bisa langsung menikimatinya.
Obyek Wisata :
Candi Borobudur, Gunung Dieng, Mesjid Demak, Batu Raden, Curug Bekawah,Air
terjun Grojogan Sewu, Museum Sangiran, Museum Kereta Api Ambarawa,Museum Batik,
Telogo Warno, Makam Sunan Kudus, Waguk Gajah Mungkur, Pantai Logending, Monumen
Palagan Ambarawa, Makam R.A.Kartini, Menara Kudus, Makam Sunan Kudus, Goa
Jatijajar, Pantai Pedaten, Pantai karang Bolong, Tawang Mangu,Waduk Sempor,dll.
Candi Borobudur
Terletak di
kabupaten Magelang , masuk dalam wilayah Jawa Tengah , merupakan candi terbesar
di Indonesia , yang masuk dalam Bangunan Candi Keajaiban dunia.
Peninggalan Sejarah :
1. Prasasti Canggal (Magelang)
2. Candi Gedongsongo (Semarang)
3. Candi Ngawen, Candi Borobudur, Candi Sari, Candi Pawon, Candi Mendut,
Candi Sewu (Magelang)
4. Candi Dieng ( Dieng)
Industri dan Pertambangan : Semen, Pupuk, Kertas,
Tekstil, Batik, Tenun, Pemintalan Benang, Karung Goni, Kayu Lapis,
Perkapalan,dll.
Tarian Tradisional : Tari Bambangan Cakil, Tari Gandrung, Tari
Sintren.
Tari Gambyong
Tari Gambyong berasal dari daerah Surakarta. Awalnya, tarian ini hanya
sebuah tarian rakyat dan diadakan ketika memasuki musim panen padi. Sekarang,
tarian tersebut diadakan saat acara sakral dan sebagai penghormatan pada tamu.
Sejarahnya nama Gambyong pun diambil dari salah satu penari tempo dulu,
dimana penari tersebut memiliki suara merdu dan tubuh yang lentur, dengan kedua
bakat tersebut Gambyong yang memiliki nama lengkap Sri Gambyong cepat terkenal
dan dapat memikat banyak orang.
Hingga akhirnya nama penari itu terdengar ke telinga Sunan Paku Buwono IV,
membuat Sri Gambyong diundang untuk menari ke dalam Istana. Ia pun berhasil
memikat orang-orang di Istana, hingga akhirnya tariannya pun dipelajari dan
dikembangkan hingga dinobatkan tarian khas Istana.
Rumah Adat : Padepokan Jawa Tengah.
Senjata Tradisional : Keris.
Suku : Jawa, Karimun, dan Samin.
Bahasa Daerah : Jawa
Pakaian Adat : Jawa
Identitas Daerah :
Flora : Bunga Kantil (Michelia Alba),
Fauna : Burung Kepodang (Oriolus Chinensis)
Alat Musik Tradisional : GAMELAN (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN
MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS), Rebab, Celempung atau Sitar, dan Suling
Julukan
: Kota Lumpia / Kota Jamu
Lagu Daerah : Gambang Suling, Gek Kepriye, Gundul Pacul,
Ilir-ilir, Jamuran, Bapak Pucung, Yen Ing Tawang Ono Lintang, Stasiun Balapan.
Lirik Lagu Daerah Jawa Tengah – LIR
ILIR
Lir Ilir
Lir ilir lir ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh temanten anyar
Bocah angon, bocah angon
Penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna
Kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira
Kumintir bedah ing pinggir
Dondomana, jlumatana
Kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yo surak’o surak hiyoo
SEMOGA BERMANFAAT.
No comments:
Post a Comment