Tuesday, September 19, 2017

PROVINSI SUMATERA BARAT : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS

PROVINSI SUMATERA BARAT :  RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL,  TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA ,  LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS



3.Provinsi Sumatera Barat (SUMBAR)


Ibukota nya adalah Padang Berdiri : 3 Juli 1958 Dasar Hukum : UU 61/1958
Letak : Pulau Sumatera ( 1ºLU-4ºLS dan 98º-102ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : BA Luas Wilayah : 425.75 km²
Bandar Udara : Tabing, sekarang menjadi Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Pelabuhan Laut : Teluk Bayur
Pahlawan : Teuku Imam Bonjol, Abdul Muis, M.Hatta, H.Agus Salim, Sutan Syahrir, Hj. Rasuna Said, Prof. Muhammad Yamin. dll
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Andalas (UNAND), IKIP Padang, IAIN Imam Bonjol 


Makanan Khas Daerah : Rendang Padang, Lepat ketan, Gulai Pangek, Paniaram, Daging Asam Padeh, Ayam bakar Padang,dendeng balado, sate padang dll.
Rendang ( Makanan Khas Sumatera Barat )
Sumatera Barat terkenal dengan makanan Padang yang berasal dari kota Padang. Makanan yang banyak rempahnya ini mempunyai rasa yang kuat. Rendang adalah salah satu masakan Padang yang menjadi favorit banyak orang Indonesia bahkan sampai luar negeri.


Obyek Wisata : Museum Adityawarman, Jam Gadang dan Benteng Fort de Kock, Goa Jepang, Taman Siti Nurbaya, Kepulauan Mentawai, Pantai Air Panas, Danau Maninjau, Danau Singkarak, Lembah Harau, Lembah Anai, Krang Tirta, Puncak Lawang, dll.
Jam Gadang di Bukit Tinggi


Jam yang memiliki nilai sejarah tinggi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dahulu.
Jam Gadang sendiri memiliki luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda kawasan Sumatera Barat termasuk Bukittinggi.
Uniknya, dari jam ini adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan hal yang lazim.

Peninggalan Sejarah :
1. Batu Nisan Raja Adityawarman di Limokaum Batusangkar, bertuliskan tahun 1356.
2. Patung Adityawarman ditemukan oleh pemerntah Hindia Belanda di Padangrocok dekat sungai Lansek,  
    yang saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
3. Prasasti Besar Pagaruyung, di dapatkan di bukit Gombak bertahun 1356.
4. Prasasti Adityawarman dari Suroaso ( Batusangkar ).
Industri dan Pertambangan : Semen Padang, Tenun, Timah, Batubara,dan Granit.

Tarian Tradisional :
Tari Baralek Gadang, Tari Indang Minangkabau, Tari Rantak Minangkabau, Tari Galombang Minangkabau, Tari Piring Kubu Durian Padang, Tari Pasambahan Minang, Tari Indang Badinding,Tari Sabalah Sumatera Barat, Tari Payuang Padang, Tari Alang Babega Minangkabau, Tari Ambek Ambek Koto Anau Sumatera Barat, Tari Lilin, Tari Kain Pasisia Salatan, Tari Selendang Minangkabau, Tari Barabah Minangkabau, Tari Galombang Pasambahan, Tari Panen, Tari Rancak Minangkabau, Tari Tudung Saji Minangkabau, Tari Rancak Di Nan Jombang, Tari Payung Duo 
TARI PIRING
Tari piring merupakan sebuah seni tarian milik orang Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat. Ia merupakan salah satu seni tarian Minangkabau yang masih diamalkan penduduk Negeri Sembilan keturunan Minangkabau. Tarian ini memiliki gerakan yang menyerupai gerakan para petani semasa bercucuk tanam, membuat kerja menuai dan sebagainya. Tarian ini juga melambangkan rasa gembira dan syukur dengan hasil tanaman mereka. Tarian ini merupakan tarian gerak cepat dengan para penari memegang piring di tapak tangan mereka, diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang. Kadangkala, piring-piring itu akan dilontar ke udara atau pun dihempas ke tanah dan dipijak oleh penari-penari tersebut.

Rumah Adat : Rumah Gadang

Senjata Tradisional : Karih, Kerambit (di Minang disebut kurambiak/karambiak), Belati, Tombak, 
                                    Ruduih, Piarit
Suku : Minangkabau, Melayu, dan Mentawai, Tanjung Kato, Panyali, Caniago, Sikumbang, dan Gusci
Bahasa Daerah : Minang Pakaian Adat : Batu Sangkar, Pakaian Penghulu, Pakaian Adat Bundo Kanduang, Baju Kurung. Lambak Ampek
Identitas Daerah :
Flora : Pohon Andalan (Morus Macroura),
Fauna : Kuau Besar (Agusianusargus)
Alat Musik Tradisional : SALUANG (sumber bunyi : Aerofon, DITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA), Talempong.
Julukan : Kota Tercinta 

Lagu Daerah :
Ayam Den Lapeh, Barek Solok, Dayung Palinggam, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Ka Parak Tingga, Malam Baiko, Kampuang nan Jauh di Mato, Kambanglah Bungo, Indang Sungai Garinggiang, Rang Talu 

Badindin . 
Lagu Badindin merupakan lagu dengan lirik berupa puisi lama berjenis pantun. Lagu ini cukup terkenal karena memiliki irama yang ceria dan sering terdengar sebagai lagu yang mengiringi tari Indang. Tarian Indang adalah tarian khas daerah Minang yang mana kata “indang” merujuk pada salah satu alat musik sejenis rebana.

Badindin
Balari lari bukannyo kijang
Pandan tajamua di muaro
Kami manari basamo samo
Paubek hati dunsanak sadonyo

Ikolah indang oi Sungai Garinggiang
Kami tarikan basamo samo
Sambuiklah salam oi sambah mairiang
Pado dunsanak alek nan tibo

Bamulo indang ka ditarikan
Salam bajawek (ondeh) ganti baganti
Lagu lah indang kami nyanyikan
Supayo sanak (ondeh) basuko hati

Dindin badindin oi dindin badindin
Dindin badindin oi dindin badindin

Di Batu Basa oi Aua Malintang
Di sinan asa nagari kami
Kami tarikan oi tarinyo indang
Salah jo jangga tolong pelok’i




No comments:

Post a Comment