Wednesday, September 20, 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARA : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH , LETAK GEOGRAFIS



PROVINSI SULAWESI TENGGARA :

RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA ,  LAGU DAERAH , LETAK GEOGRAFIS




28. Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) 


Ibukota nya adalah Kendari
Berdiri : 27 April 1964 Dasar Hukum : UU.No.13/1964
Letak : Pulau Sulawesi ( 2ºLS-7ºLS dan 120º-125ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : DM Luas Wilayah : 38.140 km².
Bandar Udara : Wolter Mongisidi Kendari
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Kendari. Pahlawan : -
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Halu Oleo (UNHO). 

Makanan Khas Daerah : Sasate Nangka,dll. 


Makanan Khas Sulawesi Tenggara Lapa-Lapa

Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan.

Obyek Wisata :
Tanjung Amolengo, Suaka Margasatwa di Tanjung Peropa, Rawa Aopa, Pemandian Air Laut Kendari, Air Terjun di Kendari, Cagar Alam Kayu Jati di Napabale, Air Terjun di Kolaka, Panorama Motonu No, Cagar Alam Kayu Kuku, Pemandian Air Laut Mayaria Kasilampe,Pantai Nirwana, Air Terjun di Biton, dll. 

Danau Napabale


Danau Napabale terletak di Desa Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, atau berjarak 15 km dari Kota Raha, ibu kota Kabupaten Muna.  Dari Bandara Walter Mongonsidi Kendari, kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Bandara Sugimanuru, Kabupaten Muna dengan menggunakan pesawat perintis. Kemudian untuk menuju Kota Raha dari Bandara Sugimanuru, pengunjung bisa menggunakan angkutan umum dengan perjalanan sekira 30 menit. Dari Kota Raha perjalanan dilanjutkan lagi menuju Danau Napabale dengan menggunakan taksi atau ojek dengan waktu perjalanan sekira 20 menit.

Peninggalan Sejarah : Keraton Sultan Buton.
Industri dan Pertambangan : Kelontong, Nikel, Minyak Kelapa, Aspal, Kapur, dll. 

Tarian Tradisional : Tari Modinggu, Tari Balumpa, Tari Lumense, Tari Manguru, Tari Molulo, Tari Lantitiasi, Tari Kolega Rumah Adat : Rumah Istana Buton dan Laikas 

Tari Molulo


Tari Molulo atau Tari Lulo adalah tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Tarian ini merupakan tarian dari masyarakat Suku Tolaki yang dilakukan secara masal dan dapat dilakukan oleh semua kalangan baik itu pria maupun wanita, tua maupun muda. Tari Molulo juga merupakan salah satu dari tarian tradisional yang cukup terkenal di Provinsi Sulawesi Tenggara, terutama di daerah Kendari dan sering juga ditampilkan diberbagai acara seperti pernikahan adat, panen raya, dan diberbagai perayaan adat lainnya.

Senjata Tradisional : Keris, Pedang, Tombak, dan Sumpitan
Suku : Mapute, Mekongga, Landawe, Tolaiwiw, Tolaki, Kabaina, Butung, Muna, Bungku, Buton, Muna, Wolio, Moronene, Wononii, Kulisu, Laki, dan Bugis
Bahasa Daerah : Bunku-Laki, Muna-Butung
Pakaian Adat : Babung Ginasamani
Identitas Daerah :
Flora : Anggrek Serat ( Dendrobium Utile) ,
Fauna : Anoa (Anoa Depressicomis) 

Alat Musik Tradisional : LADO-LADO (sumber bunyi : Ideofon , DIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS)


Lirik Lagu Daerah Sulawesi Tenggara – TANA WOLIO

Tana Wolio

Tana wolio liwuto bau
Bura satongka auwalina
Iweitumo tana minaaku
Lembokanaa moraaku

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tula-tula morikana
Kumalinguakamea
Tabeana mancuana
Bemo sau-saua

Tana wolio lape-lapea
Ingkita dadi mangura






No comments:

Post a Comment