PROVINSI KALIMANTAN BARAT : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS
20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR)
Ibukota nya adalah Pontianak
Berdiri : 17 Desember 1956 Dasar Hukum : UU.No.25/1956
Letak : Pulau Kalimantan ( 2ºLU-3ºLS dan 108º-114ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : KB Luas Wilayah : 146.807
km².
Bandar Udara : Supadio.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Pontianak.
Pahlawan : Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Tanjung Pura
(UNTAN).
Makanan Khas Daerah : Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu,
dll.
Bubur Pedas Sambas
Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari wilayah sambas di Kalimantan
Barat. Meski nama makanan khas tersebut berbanderol kata “pedas” yang akan
membuat pencinta kuliner yang tidak suka rasa pedas bergidik ngeri, saat
disuguhkan pasti akan minta tambah lagi. Karena, bubur pedas adalah bubur yang
terbuat dari campuran sayur mayur dan saat diolah tidak ada dicampurkan bahan
cabai sedikitpun.
Obyek Wisata : Rumah Panjang,Danau Sebedang, Pantai Pasir
Panjang, Keraton Sambas, Monumen Mandor, Keraton Mempawah, Gunung Berangin,
Bukit Tukung, Pantai Penimbangan,dll.
Obyek wisata Tugu
Khatulistiwa Kalimantan Barat
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa,
Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari
pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.
Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu
dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat
terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat
berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada
diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.
Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan menghilang beberapa detik saat diterpa sinar
Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.
Air Terjun Riam Merasap
Di sepanjang perbatasan Kabupaten Sambas dengan Negeri Serawak, terdapat
banyak air terjun dan riam yang sebagian besar masih sangat alami karena masih
belum tersentuh tangan manusia. Salah satunya yang cukup dekat dengan ibukota
Kecamatan Sajingan Besar adalah Air Terjun/Riam Merasap yang merupakan hulu
dari Sungai Sajingan. Disebut Riam Merasap karena air yang deras dari riam ini
menimbulkan kabut dingin dari percikan air, karena itulah penduduk sekitarnya
menamakan riam ini dengan nama Riam Merasap.
Peninggalan Sejarah:
1. Guci Berhias Naga, kurang lebih abad ke V, menunjukkan adanya pengaruh
Cina di Kalimantan Barat. 2. Keraton Mempawah, peninggalan Kerajaan Mempawah.
3. Keraton Sambas, Peningalan Kerajaan Sambas.
Industri dan Pertambangan : Bauksit, Intan, Industri
konstruksi, Minyak Kelapa, Rotan, Karet.
Tarian Tradisional : Tari Manang, Tari Zapin
Tembung.
Tari Manang
Merupakan tari penyembuhan yang terdapat
pada seluruh masyarakat Dayak. Tari ini berfungsi sebagai
penolak/penyembuh/penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali.
Tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Balian
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak.
Senjata Tradisional : Mandau.
Suku : Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju,
dan Mbaluh
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Tionghoa
Pakaian Adat : Perang
Identitas Daerah :
Flora : Tengkawang Tungkul (Shorea Stenoptera),
Fauna : Enggang Gading (Rhinoplax Vigil)
Alat Musik Tradisional : TUMA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK
DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Gerdek (Seruling Tempurung), dan Sampek
(Sejenis gitar)
Julukan
: Kota Katulistiwa
Lagu Daerah : Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok
Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon.
Lirik Lagu Daerah Kalimantan Barat
– CIK CIK PERIOOK
Cik Cik Periook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecil book bawa kepiting dua ekook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook
Cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raja tunggal
No comments:
Post a Comment