Wednesday, September 20, 2017

PROVINSI KALIMANTAN BARAT : RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL, TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA , LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS



PROVINSI KALIMANTAN BARAT :  RUMAH ADAT, PAKAIAN TRADISIONAL, MAKANAN TRADISIONAL,  TARIAN TRADISIONAL,OBYEK WISATA ,  LAGU DAERAH ,LETAK GEOGRAFIS


20.Provinsi Kalimantan Barat (KALBAR)


Ibukota nya adalah Pontianak
Berdiri : 17 Desember 1956 Dasar Hukum : UU.No.25/1956
Letak : Pulau Kalimantan ( 2ºLU-3ºLS dan 108º-114ºBT )
Tanda Plat Nomor Kendaraan : KB Luas Wilayah : 146.807 km².
Bandar Udara : Supadio.
Pelabuhan Laut : Pelabuhan Pontianak.
Pahlawan : Abdul Kadir Raden Temenggung Setia Pahlawan.
Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta : Universitas Tanjung Pura (UNTAN).


Makanan Khas Daerah : Kue Limpin, Mesbah Ubi Singkong, Lapis Susu, dll.
Bubur Pedas Sambas
Bubur Pedas Sambas adalah makan khas dari wilayah sambas di Kalimantan Barat. Meski nama makanan khas tersebut berbanderol kata “pedas” yang akan membuat pencinta kuliner yang tidak suka rasa pedas bergidik ngeri, saat disuguhkan pasti akan minta tambah lagi. Karena, bubur pedas adalah bubur yang terbuat dari campuran sayur mayur dan saat diolah tidak ada dicampurkan bahan cabai sedikitpun.

Obyek Wisata : Rumah Panjang,Danau Sebedang, Pantai Pasir Panjang, Keraton Sambas, Monumen Mandor, Keraton Mempawah, Gunung Berangin, Bukit Tukung, Pantai Penimbangan,dll. 

Obyek wisata Tugu Khatulistiwa Kalimantan Barat


Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.
Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada diatas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan menghilang  beberapa detik saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain disekitar tugu.

Air Terjun Riam Merasap

Di sepanjang perbatasan Kabupaten Sambas dengan Negeri Serawak, terdapat banyak air terjun dan riam yang sebagian besar masih sangat alami karena masih belum tersentuh tangan manusia. Salah satunya yang cukup dekat dengan ibukota Kecamatan Sajingan Besar adalah Air Terjun/Riam Merasap yang merupakan hulu dari Sungai Sajingan. Disebut Riam Merasap karena air yang deras dari riam ini menimbulkan kabut dingin dari percikan air, karena itulah penduduk sekitarnya menamakan riam ini dengan nama Riam Merasap.

Peninggalan Sejarah:
1. Guci Berhias Naga, kurang lebih abad ke V, menunjukkan adanya pengaruh Cina di Kalimantan Barat. 2. Keraton Mempawah, peninggalan Kerajaan Mempawah.
3. Keraton Sambas, Peningalan Kerajaan Sambas.
Industri dan Pertambangan : Bauksit, Intan, Industri konstruksi, Minyak Kelapa, Rotan, Karet. 

Tarian Tradisional : Tari Manang, Tari Zapin Tembung. 

Tari Manang

Merupakan tari penyembuhan yang terdapat  pada seluruh masyarakat Dayak. Tari ini berfungsi sebagai penolak/penyembuh/penangkal penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali. Tarian ini merupakan bagian dari upacara adat Balian
Rumah Adat : Rumah Istana Kesultanan Pontianak.
Senjata Tradisional : Mandau.
Suku : Kayau, Ulu Aer, Mbaluh, Manyuke, Skadau, Melayu-Pontianak, Punau, Ngaju, dan Mbaluh
Bahasa Daerah : Melayu, Dayak, Tionghoa
Pakaian Adat : Perang
Identitas Daerah :
Flora : Tengkawang Tungkul (Shorea Stenoptera),
Fauna : Enggang Gading (Rhinoplax Vigil) 

Alat Musik Tradisional : TUMA (sumber bunyi : Membranofon , DITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN), Gerdek (Seruling Tempurung), dan Sampek (Sejenis gitar) 

Julukan : Kota Katulistiwa

Lagu Daerah : Cik-Cik Periuk, Cak Uncang, Batu Ballah, Alok Galing, Tandak Sambas, Sungai Sambas Kebanjiran, Alon-Alon. 

Lirik Lagu Daerah Kalimantan Barat – CIK CIK PERIOOK

Cik Cik Periook
Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecil book bawa kepiting dua ekook

Cik cik periook bilanga sumping dari jawe
Datang nek kecibook bawa kepiting dua ekook

Cak bur dalam bilanga picak iddung gigi rongak
Sape kitawa dolok dipancung raja tunggal


No comments:

Post a Comment